ASDP Perkuat Keselamatan dengan Layanan Jalur Logistik B3

Jumat, 19 September 2025 | 10:48:16 WIB
ASDP Perkuat Keselamatan dengan Layanan Jalur Logistik B3

JAKARTA - Keselamatan dalam distribusi logistik barang berbahaya kini semakin diperhatikan.

ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi memperkenalkan layanan Business to Business (B2B) untuk pengangkutan logistik Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Langkah ini dianggap sebagai inovasi penting dalam menjamin keamanan distribusi barang yang memiliki potensi risiko tinggi.

Dengan hadirnya layanan ini, ASDP menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran rantai pasok nasional tanpa mengesampingkan aspek keselamatan.

Layanan B2B ini dibangun dengan jalur khusus yang benar-benar terpisah dari penumpang maupun barang umum. Hal itu dilakukan untuk memastikan distribusi logistik berjalan sesuai protokol keselamatan yang berlaku.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menekankan bahwa layanan ini merupakan jawaban atas kebutuhan industri yang semakin kompleks. “Kami memastikan setiap tahapan pengiriman logistik B3 dilakukan sesuai protokol keselamatan untuk meminimalisasi risiko, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar,” jelas Heru.

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diketahui memiliki karakteristik yang bisa menimbulkan dampak serius, baik terhadap manusia maupun ekosistem. Itulah sebabnya ASDP menyediakan jalur khusus untuk memastikan pengangkutannya lebih aman. Jalur ini dilengkapi dengan sistem pengecekan berlapis, mulai dari verifikasi manifest, proses muat, hingga penempatan di kapal.

Heru menambahkan, pemisahan jalur tersebut selaras dengan misi perusahaan untuk memperkuat layanan berbasis keselamatan dan kepatuhan terhadap lingkungan. “Pengoperasian jalur terpisah untuk logistik B3 merupakan wujud komitmen kami menjaga keselamatan sekaligus keberlanjutan layanan,” ungkapnya.

Langkah strategis ini juga diharapkan dapat memberi rasa aman kepada pengguna jasa sekaligus meningkatkan kepercayaan mitra bisnis. Dengan sistem khusus, perusahaan industri, energi, maupun kesehatan bisa lebih tenang dalam mengirimkan barang yang tergolong B3.

Tidak hanya menyediakan jalur terpisah, layanan B2B logistik B3 dari ASDP dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang. Fitur seperti pemesanan fleksibel, kapasitas angkut memadai, warehouse and cargo hub, sistem pembayaran transparan, hingga tracking perjalanan barang tersedia dalam layanan ini.

Fasilitas tambahan tersebut membuat layanan ASDP semakin relevan dengan kebutuhan dunia usaha yang menuntut kecepatan, keamanan, dan transparansi. Hal ini sejalan dengan perkembangan industri logistik yang terus menekankan efisiensi tanpa mengabaikan aspek keselamatan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menuturkan bahwa layanan B3 saat ini sudah mulai beroperasi di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, yang menjadi penghubung penting antara Jawa dan Bali. Menurutnya, hal ini menjadi awal yang baik untuk memperluas jaringan distribusi B3 ke lintasan lain.

ASDP tidak bekerja sendiri dalam mengoperasikan layanan logistik B3 ini. Perusahaan menggandeng dua mitra strategis, yakni PT Wira Energi dan PT Gagas Energi Indonesia. Kehadiran mitra ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem rantai pasok, khususnya yang berhubungan dengan distribusi energi dan bahan penting lainnya.

Shelvy menambahkan, pemisahan jalur B3 bukan hanya soal keamanan, tetapi juga bagian dari menjaga keberlanjutan rantai pasok nasional. “Pemisahan jalur B3 tidak hanya fokus pada aspek keselamatan, tetapi juga keberlanjutan rantai pasok. Kami ingin memastikan setiap operasional logistik berjalan terkendali sekaligus selaras dengan standar lingkungan yang berlaku,” jelasnya.

Dengan demikian, layanan baru ini tidak hanya memberi manfaat pada satu sektor, tetapi juga mendukung banyak bidang industri lain yang memerlukan distribusi barang berbahaya dengan sistem aman. Hal ini sekaligus menjadi langkah nyata ASDP dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain fokus pada aspek keselamatan, layanan distribusi logistik B3 ini juga menjadi strategi ASDP untuk memperkuat peran sebagai perusahaan transportasi nasional. Dengan menghadirkan layanan yang berbeda dari sebelumnya, ASDP berusaha menjawab kebutuhan yang lebih spesifik dari dunia usaha.

Heru menegaskan, pengelolaan jalur khusus B3 adalah bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada layanan transportasi penyeberangan, tetapi juga mendukung aktivitas logistik secara menyeluruh. Ia menilai, langkah ini akan memperkokoh posisi ASDP dalam rantai pasok nasional.

ASDP percaya bahwa inovasi layanan ini dapat memperlancar aktivitas distribusi industri, khususnya yang membutuhkan penanganan ekstra. Dengan prosedur yang jelas dan standar keselamatan tinggi, distribusi B3 dapat dilakukan lebih teratur dan minim risiko.

Keberadaan jalur khusus B3 juga memiliki nilai strategis dalam mendukung sektor energi dan kesehatan. Industri yang bergantung pada distribusi bahan kimia atau energi tertentu kini memiliki akses yang lebih aman dan efisien. Hal ini memberi dampak positif terhadap kelangsungan produksi dan layanan di sektor-sektor vital tersebut.

Shelvy menambahkan bahwa komitmen ASDP adalah mengutamakan keselamatan sekaligus keamanan berkelanjutan. “Dengan komitmen mengutamakan keselamatan dan keamanan berkelanjutan, ASDP siap menjadi mitra strategis dalam memperkuat rantai pasok nasional yang tangguh,” pungkasnya.

Dengan beroperasinya layanan ini, diharapkan distribusi logistik B3 di Indonesia tidak hanya lebih aman, tetapi juga lebih terintegrasi dengan kebutuhan industri. ASDP optimistis langkah ini akan membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menjaga keselamatan masyarakat.

Terkini

MIND ID Dorong 26,9 Persen Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jumat, 19 September 2025 | 12:45:13 WIB

PDC Perluas Pasar Non-Captive Lewat Layanan Katering

Jumat, 19 September 2025 | 12:45:08 WIB

Bulog dan Sampoerna Perkuat Distribusi Pangan Nasional

Jumat, 19 September 2025 | 12:45:05 WIB

MyPertamina Tebar Hadiah 2025, Honda HR-V Siap Dimenangkan

Jumat, 19 September 2025 | 12:45:00 WIB